Jumat, 24 April 2015

GAME LABIRIN (Softskill)

TUTORIAL GAME LABIRIN

Pada tugas softskill bagian pertama ini mendapat tugas tentang pembuatan game/tutorial yang kita lihat disuatu video atau diambil dari situs youtube. Pada tugas ini saya akan menceritakan pembuatan game labirin yang dibuat melalu game engine blender. Game yang saya pilih ini untuk membuat sebuah game pada bagian-bagian selanjutnya. Game labirin ini sangat simple, game ini mempunyai tujuan untuk mencapai suatu tujuan atau jalan keluar sebagai tempat terakhirnya.  Dalam pembuatannya pun juga terbilang sederhana namun membuat kita ingin bermain terus. Selanjutnya saya akan menjelaskan tahap tutorial pembuatan game ini.
Pertama buka lah aplikasi blender. Pada tampilan awal diblender langsung terdapat sebuah kubus yang berfungsi untuk dijadkan sebuah objek. Sebelum ke pengeditan, masuklah ke menu game engine yang ada pada blender. Sudah diganti ke game engine, masuk ke tahap pengeditan. Pertama hapus kubus yang ada pada tampilan awal tersebut. Lalu gantilah dengan sebuah plane atau permukaan yang datar dengan cara menekan tombol shift+a lalu pilih mesh dan pilihlah plane. Setelah itu aturlah besar dari plane tersebut dengan menekan tombol S lalu gerakan mouse . Setelah itu masuk ke edit mode lalu bagilah plane tersebut dengan panjang dan lebar 12. Selanjutnya seleksilah kotak tersebut untuk membuat temboknya dan tekan tombol E atau exroot lalu gerakan mouse keatas untuk membuat dindingnya.
Untuk objeknya yang akan digerakan dalam tutorial ini menggunakan objek kubus. Cara menambahkannya dengan menekan tombol shift+a lalu pilih mesh dan pilihlah cube. Lalu atur besar kecilnya kubus dengan menekan tombol S lalu gerakan mouse. Setelah itu klik kubusnya lalu pada menu physic pilihlah dynamic dan ceklis actor. Lanjut dengan masuk ke game logicnya.
Game logic ini berfungsi untuk menggerakan sebuah objek. Dalam tutorial ini kubuslah yang menjadi objek/actornya. Klik kubusnya setelah itu masuk ke game logic, dalam game logic terdapat menu sensor yang bertujuan untuk mengatur dengan apa objek ini digerakan seperti mouse, keyboard dan lain-lain. Dalam menu sendor ini kubus memakai sensor keyboard dengan tombol yang digunakan adalah W,A,S,D dalam kegunaan di tutorial ini W tersebut untuk maju, A untuk ke kiri, S untuk ke belakang, dan D untuk belok ke kanan. Selanjutnya ada menu controller, menu ini berfungi sebagai menu untuk menyambungkan ke menu actuator atau biasa disebut dengan menu kerjanya. Dalam tutorial ini menu controllernya menggunakan controller AND semua.  Setelah itu masuk ke menu actuatorsnya menu ini sangat banyak juga didalamnya terdapat seperty motion, property, scene dan lain-lain.  Dalam tutorial ini menggunakan motion lalu pada motion tersebut edit lokasi dan rotasinya untuk maju, mundur, ke kanan, ke kiri dan berapa besar rotasi untuk berputarnya sesuai dengan fungsi W,A,S,D yang telah disebutkan tadi. Setelah itu dibagian ujung dari jalannya diletakkan sebuah balok untuk menandakan bahwa game ini telah selesai. Namun balok ini di invisible agar tidak terlihat saat dimainkannya.  Lalu settingan kamera untuk mengikuti setiap pergerakan dari si objek tersebut.
Terakhir dalam game ini diberi warna pada temboknya dan jalan pada lantainya untuk membedakan antara lantai dan tembok. Objeknya pun juga diberi warna agar terlihat lebih menarik. Setelah itu dijalankan saja. Dan mulailah bermain.

GAME LABIRIN

Labirin (maze) adalah permainan yang sudah tidak asing di telinga kita. Labirin adalah jaringan jalan yang rumit dan berliku-liku. Sejak zaman dahulu, labirin telah digunakan dalam berbagai kepentingan, mulai dari proteksi keamanan hingga hiburan. Pada umumnya, labirin dibuat untuk tujuan hiburan. Dalam kehidupa nyata, labirin dapat ditemukan pada susunan jalan kecil atau gang-gang di kawasan perumahan. Sangat sulit bila seseorang yang asing dengan daerah tersebut untuk mencari jalan. Bila seseorang mengetahui metode untuk keluar dari sebuah labirin, maka mereka dapat dengan mudah mengatasi kesulitan yang dirasakan. Ada berbagai jenis metode pencarian jalan keluar untuk masalah labirin ini. Salah satu metode pencari jalan keluar yang sedehana adalah metode wall follower.

Metode ini juga dikenal dengan aturan tangan kanan (right-hand rule) atau aturan tangan kiri (left-hand rule). Metode ini merupakan kombinasi dari algoritma runut-balik (backtracking) dan algoritma greedy. Metode ini akan mencari jalan sesuai dengan dinding labirin, baik itu ke kiri maupun ke kanan. Makalah ini akan mengulas tentang penggunaan metode wall follower utuk menemukan jalan keluar dalam sebuah labirin.

            Labirin atau maze adalah sebuah puzzle dalam bentuk percabangan jalan yang kompleks dan memliki banyak jalan buntu. Tujuan permainan ini adalah pemain harus menemukan jalan keluar dari sebuah pintu masuk ke satu atau lebih pintu keluar. Bisa juga kondisi pemain menang yaitu ketika dia mencapai suatu titik di dalam labirin tersebut.

             Labirin dalam dunia nyata banyak dibuat di taman atau ruangan-ruangan dengan pembatas berupa pagar tanaman, tembok atau pagar. Ukurannya bervariasi, tergantung ukuran ruangan atau taman tersebut. Labitin ini biasanya memang dirancang untuk menjadi sebuah atraksi permainan (misalnya rumah kaca) atau hanya sebagai hiasan saja. Selain itu banyak labirin yang terbentuk secara “tidak sengaja”. Contohnya jalan-jalan kecil atau gang-gang yang terbentuk diantara rumah-rumah pada kawasan pemukiman.
Labirin-labirin ini secara tidak langsung “menyesatkan” orang asing yang masuk ke dalamnya. Pada umumnya pembuatan labirin hanya untuk hiburan belaka. Namun, banyak bangunan yang menerapkan labirin sebagai salah satu sistem keamanan agar orang yang tidak berkepentingan atau tidak dikenal sulit untuk masuk ke dalam bangunan. Labirin untuk permainan biasanya dicetak dalam sebuah kertas utuk diselesaikan oleh pemain. Permainan dilakukan dengan cara menuliskan jalan yang telah ditempuh menggunakan pensil atau hanya dengan menunjuk jalannya menggunakan jari. Labirin terbagi menjadi beberapa kategori sesuai jenisnya, yaitu Labirin 2 dimensi, 3 dimensi, bentuk segitiga, sigma, dan masih banyak lagi.


SOFTWARE BLENDER

Blender merupakan aplikasi open source untuk membuat desain grafik 3D maupun 2D. Aplikasi blender ini sendiri sangat banyak pemodelannya, texturing, lighting(pencahayaan), animasi dan pengolahan video. Aplikasi blender sangan banyak digunakan juga didunia untuk kebutuhan animasi film. Di Indonesian sendiri ada film yang dibuat dari aplikasi blender ini salah saunya yaitu animasi film Sopo dan Jarwo yang sering ditayankan di televisi swasta. Didalam aplikasi ini kita bisa membuat objek yang akan kita inginkan seperti objek nyata walaupun hanya 3D nya saja. Banyak fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi blender ini diantaranya :
-          Dynamic Topology Sculpting, sebuah cara mengukir baru yang membagi mesh sesuai kebutuhan.
-          UI and Usability,  menampilkan "Retina" yang didukung oleh MacBook. Skala DPI yang tepat dalam semua editor, membuat wilayah menjadi transparan  dengan resolusi tinggi. Cara baru untuk menambahkan sesi baru copy dan paste dalam objek 3D.
-          Mesh Modeling, Alat Bevel mendukung simpul bevelling individu di samping tepi sekarang, dengan satu atau lebih segmen.
-          Modifiers, mengubah mesh menjadi cache sehingga dapat menerapkan animasi dari file eksternal ke mesh, pengubah UV baru Warp dapat memutar, skala dan menerjemahkan peta UV pada jala menggunakan benda atau tulang, dan pengubah mulus Laplacian sekarang mendukung peningkatan bentuk.
-          Particle Fluid Dynamics, Sebuah partikel baru pemecah cairan yang dirancang untuk hasil yang lebih akurat secara fisik.
-          Rigid Body Simulation, simulasi yang diintegrasikan ke dalam sistem editor dan animasi, yang membuat simulasi tubuh menjadi kaku.
-          Cycles Render, preview shader secara realtime di viewport yaitu setiap kali kita melakukan perubahan pada material atau shader, maupun pada pencahayaan tidak memerlukan F12 dalam melakukan render
-          Image Transparency, efek tembus pandang sehingga cahaya dapat tembus melalui objek tersebut.
-          Collada, didukung dengan bentuk impor dan ekspor objek untuk animasi dan pengubah armature dibuat lebih stabil, sesuai orientasi sumbu dan skala.
-          UV Editing, suatu proses pemodelan 3D membuat gambar 2D mewakili sebuah model 3D. Peta mengubah objek 3D ke gambar dikenal sebagai tekstur. Berbeda dengan “X”, “Y” dan “Z”, yang merupakan koordinat untuk objek 3D asli dalam ruang modeling, “U” dan “V” adalah koordinat obyek yang berubah. Hal ini menciptakan efek lukisan gambar ke permukaan objek 3D
-          Baking, mendefinisikan berapa banyak sinar akan digunakan untuk menentukan pencahayaan setiap piksel tunggal pada tekstur menghasilkan sinar yang lebih akurat.
-          Texture Painting, tekstur lukisan yang mendukung pemetaan lantai dan melihat pada mode 2D secara baik dan proyektif.
-          Weight Painting, membuat gradasi warna pada objek yang telah dinonaktifkan seleksi batas objeknya.
-          Compositing Translate Node, menerjemahkan node simpul yang  memiliki  pilihan baru untuk mengulang pixel, sehingga tidak berujung dalam menerjemahkan node yang bekerja untuk sumbu X, sumbu Y atau kedua sumbu tersebut.
-          Text Editor, terdapat fitur Ctrl+Spacebar, menggunakan sederhana "kamus berbasis" menseleksi serta mencocokan kata-kata yang ada yang digunakan dalam dokumen.
2.5.2    Kelebihan Blender
Blender adalah salah satu software open source yang digunakan untuk membuat konten multimedia khusunya 3Dimensi, ada beberapa kelebihan yang dimiliki Blender dibandingkan software sejenis. Berikut beberapa kelebihannya:
-          Open Source Blender merupakan salah satu software open source, dimana kita bisa bebas memodifikasi source codenya untuk keperluan pribadi maupun komersial, asal tidak melanggar GNU General Public License yang digunakan Blender.
-          Multi Platform Karena sifatnya yang open source, Blender tersedia untuk berbagai macam operasi sistem seperti Linux, Mac dan Windows. Sehingga file yang dibuat menggunakan Blender versi Linux tak akan berubah ketika dibuka di Blender versi Mac maupun Windows.
-          Update Dengan status yang Open Source, Blender bisa dikembangkan oleh siapapun. Sehingga update software ini jauh lebih cepat dibandingkan software sejenis lainnya. Bahkan dalam hitungan jam, terkadang software ini sudah ada update annya. Update an tersebut tak tersedia di situs resmi blender.org melainkan di graphicall.org
-          Free Blender merupakan sebuah software yang Gratis Blender gratis bukan karena tidak laku, melainkan karena luar biasanya fitur yang mungkin tak dapat dibeli dengan uang, selain itu dengan digratiskannya software ini, siapapun bisa berpartisipasi dalam mengembangkannya untuk menjadi lebih baik. Gratisnya Blender mendunia bukan seperti 3DMAX/ Lainnya yang di Indonesia Gratis membajak :p. Tak perlu membayar untuk mendapatkan cap LEGAL. Karena Blender GRATIS dan LEGAL
-          Lengkap Blender memiliki fitur yang lebih lengkap dari software 3D lainnya.  Coba cari software 3D selain Blender yang di dalamnya tersedia fitur Video editing, Game Engine, Node Compositing, Sculpting. Bukan plugin lho ya, tapi sudah include atau di bundling seperti Blender.
-          Ringan Blender relatif ringan jika dibandingkan software sejenis. Hal ini terbuti dengan sistem minimal untuk menjalankan Blender. Hanya dengan RAM 512 dan prosesor Pentium 4 / sepantaran dan VGA on board, Blender sudah dapat berjalan dengan baik namun tidak bisa digunakan secara maksimal. Misal untuk membuat highpolly akan sedikit lebih lambat.
-          Komunitas Terbuka Tidak perlu membayar untuk bergabung dengan komunitas Blender yang sudah tersebar di dunia. Dari yang newbie sampai yang sudah advance terbuka untuk menerima masukan dari siapapun, selain itu mereka juga saling berbagi tutorial dan file secara terbuka. Salah satu contoh nyatanya adalah OPEN MOVIE garapan Blender Institute

Sumber :
Wartmann, Carsten, Panduan Lengkap Menggunakan Blender, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004.

https://www.youtube.com/watch?v=My4nZcXZvA4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar